Aku seorang
cewek berumur 17 tahun dan masih kelas 2 SLTA. Diantara teman-teman,
aku mungkin paling pemalu. Aku sering naksir cowok tapi aku takut untuk
memulai hubungan. Di dalam kamar, aku sering membayang-bayangkan wajah
cowok yang kutaksir, membayangkan bagaimana kalau bercinta dengannya,
berhubungan seks dengannya, sehingga hal ini sering membuatku sangat
terangsang. Akhirnya aku sering beronani dengan mengusap-usap vaginaku
yang mungil.
Pada awalnya sih aku hanya senang mengusap-usap clitorisku sambil melihatnya lewat cermin yang kuletakkan sedemikian rupa sehingga aku bisa memandangi vaginaku lewat kaca itu. Mungkin karena keseringanku beronani dengan cara mengusap-usap bagian luar vagina dan clitoris lama-kelamaan aku kurang puas jika hanya meraba clitoris, tanganku mulai merambah daerah di bawah clitoris, meraba-raba bibir vaginaku yang mungil kemerahan dan ternyata rasanya lebih nikmat meskipun geli sekali. Kadang-kadang bibir itu aku buka dengan tangan kiri dan jari tangan kananku masukkan pelan-pelan ke dalam lubangnya, pada awalnya sih terasa sakit tapi lama-kelamaan nikmat sekali, aku putar-putar jariku dalam lubang sambil sesekali aku memasukkan dalam-dalam berusaha meraih tonjolan yang berada di ujung lubang vagina dan rasanya selangit deh rasa-rasanya aku ingin memasukkan jari ini dan menggerakkan keluar masuk secara cepat, terpikir olehku bagaimana rasanya kalau yang ada di dalamnya adalah sebuah penis yang bergerak keluar masuk. Tak terbayang bagaimana rasanya. Tapi aku belum berani melakukan hubungan seks dengan lelaki aku takut kalau hamil dan aku juga belum punya pacar.
Karena keenakan hampir setiap hari aku beronani terkadang aku
berpikir, aku hyperseks tapi biarin deh yang penting nikmat. Karena
seringnya beronani maka pada saat di kamar terkadang aku sengaja tidak
mengenakan celana dalam dan hanya mengenakan kaos dan rok atau hanya
mengenakan daster sehingga aku bebas meraba vaginaku. Sewaktu
mengganggur sendirian di kamar aku sering memandangi vaginaku lewat kaca
cermin sambil membersihkannya dari cairan-cairan atau merapikan
rambut-rambut kemaluanku yang mulai panjang, bahkan aku menyediakan
waktu khusus untuk merawat vaginaku.
Suatu saat aku bangun pagi-pagi sekali dengan kondisi sangat
bernafsu, memang nafsuku sangat tinggi pada hari-hari menjelang haidku
datang atau pada beberapa hari setelah haid, padahal sebelum tidur aku
telah beronani, pagi itu aku bingung mau bagaimana antara ingin
memuaskan diriku sendirian atau berhubungan seks karena malam itu aku
mimpi berhubungan seks dengan seseorang. Kemudian aku keluar kamar untuk
pergi ke kamar mandi ingin pipis dulu, saat lewat di ruang makan aku
melihat pisang yang ada di atas meja makan sisa tadi malam. Tanpa pikir
panjang aku mengambil pisang itu satu dan aku bawa masuk ke kamar. aku
langsung rebahan di atas tempat tidur dan memulai beraksi. Aku
meraba-raba vaginaku, sebentar saja vaginaku sudah sangat basah, dan aku
melepas daster yang kukenakan sehingga aku langsung telanjang bulat
karena aku hanya mengenakan daster. Pada saat itu aku tidak bisa
menceritakan bagaimana rasanya nafsuku benar-benar tinggi. Jari-jariku
dengan liar merambah seluruh bagian vaginaku, bahkan sampai clitorisnya
aku pencet-pencet hingga nikmatnya luar biasa. Kalau biasanya hanya satu
jari yang kumasukkan ke liang vagina maka sekarang dua jari aku
masukkan bersamaan dan rasanya memang nikmat sekali sampai sampai
seluruh badanku tergetar keenakan.
Kemudian kuambil pisang yang tadi aku ambil dari meja makan. Aku
kupas dan kemudian kumasukkan ke dalam vagina sambil membayangkan bahwa
itu sebuah penis, saat mulai masuk nikmat sekali kemudian setelah
separuh lebih masuk dan dibiarkan di sana dalu sambil menikmati
bagaimana rasanya. Kemudian pisang itu kugerakkan keluar masuk secara
pelahan, rasanya nikmat sekali dan pisang itu aku gerakkan terus keluar
masuk dengan tangan kanan sementara tangan kiriku mengusap-usap
clitorisku yang menonjol kemerah-merahan. Sambil terus menggerakkan
pisang itu aku berpikir kenapa tidak dari dulu kugunakan benda ini kalau
rasanya sangat nikmat begini, beberapa saat kemudian terasa olehku
seperti ingin pipis yang tertahan dan nikmat yang luar biasa itu
tandanya aku segera akan orgasme dan benda itu aku gerakkan dalam-dalam,
ya ampun nikmatnya dan akupun orgasme dengan pisang yang sepertiga
masuk ke dalam vagina, aku sangat menikmati orgasme ini dan aku biarkan
pisang itu ada di sana dan tanganku pelan-pelan meraba-raba kedua
payudaraku yang tidak pernah terjamah saat aku onani karena aku lebih
tertarik pada vaginaku, kuusap-usap putingku pelahan sambil menikmati
kenikmatan yang tiada taranya ini.
Setelah puas kutarik pisang itu pelan-pelan tapi pisang itu patah
separuh dan yang separuhnya masih ada di dalam vaginaku, setengah panik
aku berusaha mengeluarkan separuh bagian pisang itu dengan tangan tapi
tak berhasil malah pisang itu makin masuk ke dalam. Aku sangat bingung
harus bagaimana, padahal hari ini aku juga harus ujian sekolah, aku
langsung masuk ke kamar mandi dan dengan selang air aku berusaha
menyemprot vaginaku dengan air biar pisang itu keluar, tapi tak berhasil
juga malah bibir-bibir vaginaku menciut karena kedinginan, mau bilang
pada Mama aku malu setengah mati. Akhirnya kuputuskan untuk ke rumah
sakit setelah ujian nanti dan akupun bergegas berangkat ke sekolah.
Setelah selesai berpakaian dan dandan, aku mencoba berjalan tapi ya
ampun terasa ada sesuatu yang menganjal di dalam vaginaku, maka cara
berjalankupun lucu aku tidak bisa berjalan dengan langkah biasa karena
ada pisang dalam vaginaku.
Sesampai di sekolah aku takut kalau teman-temanku tahu ada sesuatu
yang tidak beres dalam vaginaku, pelan-pelan aku jalan dengan langkah
yang aneh. Sesampainya di depan kelas banyak teman yang memperhatikan
langkahku bahkan ada yang bertanya kenapa Rien kok langkahnya kayak
robot? aku diam saja sambil tersenyum kecut. “lecet ya kakinya?”. Untung
dia menebak dulu dan tinggal aku iyakan. Saat dudukpun aku bingung
soalnya saat dipakai duduk pisang sialan ini sangat terasa kalau
mengganjal dan aku juga khawatir bagaimana kalau nanti pisang ini keluar
dan terjatuh saat aku sedang berjalan malu kan?
Akhirnya aku mengerjakan ujian dengan tidak konsen dan segera ingin
pulang. Saat pulang karena sangat tidak enak saat dipakai berjalan aku
naik becak, hatiku ragu-ragu untuk ke rumah sakit, Bagaimana nanti aku
bilang pada dokter atau perawat? duh malunya! Akhirnya kuputuskan untuk
pulang saja. Sesampai di rumah aku lepas semua pakaianku, aku coba lagi
mengeluarkan pisang itu tapi ternyata sulit sekali akhirnya karena
kelelahan aku tertidur dengan kondisi telanjang dan kaki yang
mengangkang karena posisi itulah yang paling nikmat.
Sore hari, aku terbangun dan berusaha lagi mengeluarkannya setelah
makan siang yang terlambat. Aku berdiri dengan setengah berjongkok
sehingga vaginaku terbuka lebar dan jari tangan kananku mencoba
mengeluarkannya sementara tangan kiriku berpegangan pada tempat tidur
biar tidak jatuh. Tapi sia-sia saja usaha ini karena jari-jariku sulit
menjangkaunya, akhirnya karena setengah putus asa aku gunakan sebuah
sumpit mie ayam untuk mencoba mengeluarkannya. Dengan posisi yang sama
pelan-pelan kumasukkan sumpit itu pelahan dan setelah terasa sampai di
pisang aku songkel pelan-pelan pisang itu karena terasa agak sakit.
Pelan-pelan terasa olehku kalau pisang itu akan keluar kemudian tangan
kiri aku gunakan untuk membuka bibir vaginaku biar pisang itu mudah
keluar. Dan akhirnya…, telepok…, pisang itu keluar dan terjatuh di
antara kedua kakiku, lega sekali rasanya. Ketika aku melihat pisang yang
sudah jatuh itu aku agak geli juga benda itu bentuknya sudah tak karuan
dan baunya juga sudah tercampur dengan bau vaginaku, setengah hari dia
berada di dalam vaginaku dan membuatku kebingungan setengah mati.
Kemudian aku buang pisang itu dan aku ke kamar mandi untuk membersihkan
vaginaku dari sisa-sisa pisang.
Akhirnya aku kapok menggunakan pisang untuk beronani dan kemudian aku
berencana untuk membeli sebuah dildo (penis buatan) untuk beronani. Dan
aku sarankan buat teman-teman cewek kalau kalian ingin beronani dan
akan memasukkan sesuatu benda yang menyerupai penis ke dalam vagina
kalian jangan menggunakan pisang. Kalaupun akan menggunakan pisang
gunakan yang masih mentah (hijau) karena masih keras dan tidak mudah
patah kemudian gunakanlah secara pelan-pelan dan hati-hati agar tidak
patah. Dan kalau cairan vaginamu sangat banyak jangan menggunakan pisang
meskipun pisang mentah karena cairan yang banyak akan melembekkan
pisang itu dan membuatnya cepat patah.
0 komentar:
Posting Komentar - Back to Content