Bagi para pembaca yang belum membaca ceritaku
terdahulu yang berjudul “Beli Mobil Berbonus Seks, perkenalkan namaku
Wawan. Aku sedang kuliah di tingkat terakhir sebuah PTS di Jakarta.
Sambil kuliah, aku berwiraswasta. Terimakasih untuk temanku yang dulu
memperkenalkan aku pada bisnis ini, sehingga keadaan ekonomiku sudah
sangat berubah. Aku merasa sangat bersyukur, di saat banyak sarjana yang
masih menganggur, aku yang masih kuliah sudah mendapatkan penghasilan
besar setiap bulannya.
Kejadian ini berlangsung beberapa minggu yang lalu. Saat itu, hari
Jumat sore, aku sedang mengerjakan salah satu proyekku. Seperti biasa
untuk refreshing, sambil menyeruput secangkir kopi, aku membaca email
email yang masuk. Segera kubalas email permintaan proposal dari
pelanggan, dan aku pun kadang tertawa geli membaca email-email joke dari
teman-temanku. Tetapi ada satu email yang menarik perhatianku, yaitu
dari temanku yang tinggal di Bogor, Andi. Dia sedang suntuk dan
mengajakku untuk refreshing ke Puncak saat aku tidak sibuk. Kebetulan
besok aku tidak ada acara, hanya perlu mengambil pembayaran ke salah
satu klienku. Terlebih lagi Monika, pacarku, juga sedang keluar kota
bersama keluarganya.
Aku segera mengambil HP-ku dan menelpon Andi, temanku itu.
“Di.., OK deh gue jemput lu ya besok.. Mumpung cewek gue sedang nggak ada
“Gitu donk.. Bebas ni ye.. Emangnya satpam lu kemana?
“Ke Surabaya.. Ada saudaranya kawinan
“Besok jangan kesiangan ya datangnya.. Jam 11-an deh
“OK
“Gitu donk.. Bebas ni ye.. Emangnya satpam lu kemana?
“Ke Surabaya.. Ada saudaranya kawinan
“Besok jangan kesiangan ya datangnya.. Jam 11-an deh
“OK
Setelah itu kunyalakan sebatang rokok, dan kuteruskan pekerjaanku.
*****
Pagi itu, aku berangkat ke Bogor. Dalam perjalanan, aku mampir ke
tempat salah satu klienku di daerah Tebet, untuk mengambil pembayaran
proyek yang telah kuselesaikan. Setelah mengambil cek pembayaran, segera
aku menuju tol Jagorawi. Sialnya ban mobilku sempat kempes, untungnya
hal itu terjadi sebelum aku masuk jalan tol. Akibatnya, sekalipun aku
telah memacu mobilku, baru sekitar jam 12.30 aku sampai di rumah Andi.
“Sialan lu.. Gue udah tunggu-tunggu dari tadi, baru dateng. Andi berkata sedikit kesal ketika membuka pintu rumahnya.
“Sorry.. Gue perlu ke klien dulu.. Udah gitu tadi bannya kempes, mesti ganti ban dulu di tengah jalan
“Anterin gue tambal ban dulu yuk.. Baru kita cabut sambungku lagi.
“Bentar.. Gue ganti dulu ya. Andi pun kemudian ngeloyor pergi ke kamarnya.
“Sorry.. Gue perlu ke klien dulu.. Udah gitu tadi bannya kempes, mesti ganti ban dulu di tengah jalan
“Anterin gue tambal ban dulu yuk.. Baru kita cabut sambungku lagi.
“Bentar.. Gue ganti dulu ya. Andi pun kemudian ngeloyor pergi ke kamarnya.
Sambil menunggu, aku membaca koran di ruang tamu. Tak lama Siska, adik Andi, datang membawa minuman.
“Kok udah lama nggak mampir Mas?
“Iya Sis, habis sibuk.. Mesti cari duit nih jawabku.
“Mentang-mentang udah jadi pengusaha.. Sombong ya godanya sambil tertawa kecil. Siska ini memang cukup akrab denganku. Anaknya memang ramah dan menyenangkan. Kami pun bersenda gurau sambil menunggu kakaknya yang sedang bersiap.
“Iya Sis, habis sibuk.. Mesti cari duit nih jawabku.
“Mentang-mentang udah jadi pengusaha.. Sombong ya godanya sambil tertawa kecil. Siska ini memang cukup akrab denganku. Anaknya memang ramah dan menyenangkan. Kami pun bersenda gurau sambil menunggu kakaknya yang sedang bersiap.
Setelah Andi muncul, kami segera berangkat menuju tukang tambal ban
terdekat. Setelah beres, aku membawa mobilku menuju sebuah bank swasta
untuk mencairkan cek dari klienku. Antrian lumayan panjang hari itu,
akibatnya cukup lama juga kami menghabiskan waktu di sana.
Saat keluar dari bank tersebut, jam telah menunjukkan pukul 14.00
siang, sehingga aku mengajak Andi mampir ke sebuah restoran fast food
untuk makan siang. Di restoran itu, kami bertemu dengan dua gadis ABG
cantik yang masih berseragam SMA. Yang seorang berambut pendek, dengan
wajah yang manis. Tubuhnya tinggi langsing, dengan kulit agak hitam,
tetapi bersih. Sedangkan yang satu berwajah cantik, berkulit putih dan
berambut panjang. Tubuhnya tidak terlalu tinggi, tetapi yang paling
menarik perhatian adalah tubuhnya yang padat. Payudaranya tampak besar
menerawang di balik seragam sekolahnya. Kami tersenyum pada mereka dan
mereka pun membalas dengan genit.
“Wan.. Kita ajak mereka yuk.. kata Andi.
“Boleh aja kalau mereka mau jawabku.
“Tapi lu yang traktir ya bos.., kan baru ngambil duit nih
“Beres deh
“Boleh aja kalau mereka mau jawabku.
“Tapi lu yang traktir ya bos.., kan baru ngambil duit nih
“Beres deh
Andi pun kemudian menghampiri mereka dan mengajak berkenalan. Memang
Andi ini pemberani sekali dalam hal begini. Dia memang terkenal playboy,
punya banyak cewek. Hal itu didukung dengan perawakannya yang lumayan
ganteng.
“Lisa.. kata gadis berambut pendek itu saat mengenalkan dirinya.
“Ini temannya siapa namanya tanyaku sambil menatap gadis seksi temannya.
“Novi kata gadis itu sambil mengulurkan tangannya. Langsung kusambut jabatan tangannya yang halus itu.
“Ini temannya siapa namanya tanyaku sambil menatap gadis seksi temannya.
“Novi kata gadis itu sambil mengulurkan tangannya. Langsung kusambut jabatan tangannya yang halus itu.
Aku dan Andi lalu pindah ke meja mereka. Kami berempat
berbincang-bincang sambil menikmati hidangan masing-masing. Ketika
diajak, mereka setuju untuk jalan-jalan bersama ke Puncak. Setelah
selesai makan, waktu berjalan menuju mobil, kulihat payudara Novi tampak
sedikit bergoyang-goyang saat dia berjalan. Ingin rasanya kulumat habis
payudara gadis belia itu.
*****
Setelah berjalan-jalan di Puncak menikmati pemandangan, kami pun cek in di sebuah motel di sana.
“Lu kan yang traktir Wan.. Lu pilih yang mana? bisik Andi saat kami
sedang mengurus cek-in. Memang sebelumnya aku yang janji akan traktir,
karena aku baru saja menerima pembayaran dari salah satu proyekku.
“Novi jawabku pendek.
“Hehe.. Lu nafsu liat bodynya ya? bisik Andi lagi sambil tertawa kecil. Setelah itu, kamipun segera cek-in. Kugandeng tangan Novi, sedangkan Andi tampak merangkul bahu Lisa menuju kamar.
“Novi jawabku pendek.
“Hehe.. Lu nafsu liat bodynya ya? bisik Andi lagi sambil tertawa kecil. Setelah itu, kamipun segera cek-in. Kugandeng tangan Novi, sedangkan Andi tampak merangkul bahu Lisa menuju kamar.
Setelah kukunci pintu kamar, tak sabar langsung kudekap tubuh Novi.
Langsung kucium bibirnya dengan penuh gairah. Tanganku dengan gemas
meremas gundukan payudaranya. Setelah puas menciumi bibirnya, kuciumi
lehernya, dan kemudian segera kubuka kancing baju seragamnya.
“Iih Mas.. Udah nggak sabar pengin nyusu ya? godanya.
Tak kuhiraukan perkataannya, langsung kuangkat cup BH-nya yang tampak
kekecilan untuk menampung payudaranya yang besar itu. Langsung kuhisap
dengan gemas daging kenyal milik Novi, gadis SMA cantik ini.
“Ahh.. Ahh erangnya ketika puting payudaranya yang telah mengeras
kujilati dan kuhisap. Tangan Novi mengangkat payudaranya, sambil
tangannya yang lain menekan kepalaku ke dadanya.
“Enak Mas.. Ahh erangnya lebih lanjut saat mulutku dengan ganas menikmati payudara yang sangat menggoda nafsu birahiku.
“Jilati putingnya Mas.. pintanya. Erangannya semakin menjadi dan tangannya menjambak rambutku ketika kuturuti permintaannya dengan senang hati.
“Enak Mas.. Ahh erangnya lebih lanjut saat mulutku dengan ganas menikmati payudara yang sangat menggoda nafsu birahiku.
“Jilati putingnya Mas.. pintanya. Erangannya semakin menjadi dan tangannya menjambak rambutku ketika kuturuti permintaannya dengan senang hati.
Puas menikmati payudara gadis belia ini, kembali kuciumi wajahnya
yang cantik. Lalu kutekan bahunya, dan diapun mengerti apa yang aku mau.
Dengan berjongkok di depanku, dibukanya restleting celanaku. Tak sabar,
kubantu dia membuka seluruh pakaianku.
“Ih.. Mas, gede banget.. desahnya lirih ketika penisku mengacung
tegak di depan wajahnya yang cantik. Dielusnya perlahan batang
kemaluanku itu.
“Memang kamu belum pernah liat yang besar begini?
“Belum Mas.. Punya cowok Novi nggak sebesar ini. jawabnya. Tampak matanya menatap gemas ke arah kemaluanku.
“Arghh.. Enak Nov.. erangku ketika Novi mulai mengulum kepala penisku.
“Memang kamu belum pernah liat yang besar begini?
“Belum Mas.. Punya cowok Novi nggak sebesar ini. jawabnya. Tampak matanya menatap gemas ke arah kemaluanku.
“Arghh.. Enak Nov.. erangku ketika Novi mulai mengulum kepala penisku.
Dijilatinya lubang kencingku, dan kemudian dikulumnya penisku dengan
bernafsu. Sementara itu tangannya yang halus mengocok batang penisku.
Sesekali diremasnya perlahan buah zakarku. Rasa nikmat yang tiada tara
menghinggapi tubuhku, ketika gadis cantik ini memompa penisku dengan
mulutnya. Kulihat kepalanya maju mundur menghisapi batang kejantananku.
Kuusap-usap rambutnya dengan gemas. Karena capai berdiri, akupun pindah
duduk di kursi. Novi kemudian berjongkok di depanku.
“Novi isap lagi ya Mas.. Novi belum puas.. katanya lirih.
Kembali mulut gadis belia ini menghisapi penisku. Sambil
mengelus-elus rambutnya, kuperhatikan kemaluanku menyesaki mulutnya yang
mungil. Ruangan segera dipenuhi oleh eranganku, juga gumaman nikmat
Novi saat menghisapi kejantananku. Saat kepalanya maju mundur,
payudaranya pun bergoyang-goyang menggoda. Kuremas dengan gemas
bongkahan daging kenyal itu.
“Nov.., jepht pakai susumu Nov.. pintaku.
Novi langsung meletakkan penisku di belahan payudaranya, dan kemudian
kupompa penisku. Sementara itu tangan Novi menjepitkan payudaranya yang
besar, sehingga gesekan daging payudaranya memberikan rasa nikmat luar
biasa pada penisku.
“Yes.. Yes.. akupun tak kuasa menahan rasa nikmatku. Setelah beberapa
lama, kusodorkan kembali penisku ke mulutnya, yang disambutnya dengan
penuh nafsu.
Setelah puas menikmati mulut dan payudara gadis SMA ini, kuminta dia
untuk bangkit berdiri. Kuciumi lagi bibirnya dan kuremas-remas rambutnya
dengan gemas. Tanganku melepas restleting rok seragam abu-abunya,
kemudian kuusap-usap vaginanya yang mulai mengeluarkan cairan membasahi
celana dalamnya. Kusibak sedikit celana dalam itu dan kuusap-usap bibir
vagina dan klitorisnya. Tubuh Novi menggelinjang di dalam dekapanku.
Erangannya semakin menjadi.
Aku sudah ingin menyetubuhi gadis muda ini. Kubalikkan badannya dan
kuminta dia menungging bertumpu di meja rias. Kubuka celana dalamnya
sehingga dia hanya tinggal mengenakan baju seragamnya yang kancingnya
telah terbuka.
“Ahh.. jeritnya panjang ketika penisku mulai menerobos vaginanya yang sempit.
“Gila.. Memekmu enak banget Nov.. kataku ketika merasakan jepitan dinding vagina Novi.
“Gila.. Memekmu enak banget Nov.. kataku ketika merasakan jepitan dinding vagina Novi.
Langsung kupompa penisku di dalam vagina gadis cantik itu. Sementara
itu, tanganku memegang pinggulnya, terkadang meremas pantatnya yang
membulat. Novi pun menjerit-jerit nikmat saat tubuh belianya kusetubuhi
dengan gaya doggy-style. Kulihat di kaca meja rias, wajah Novi tampak
begitu merangsang. Wajah cantik gadis belia yang sedang menikmati
persetubuhan. Payudaranya pun tampak bergoyang-goyang menggemaskan di
balik baju seragamnya yang terbuka.
Bosan dengan posisi ini, aku kembali duduk di kursi. Novi lalu duduk
membelakangiku dan mengarahkan penisku ke dalam vaginanya. Kusibakkan
rambutnya yang panjang indah itu dan kuciumi lehernya yang putih mulus.
Sementara itu tubuh Novi bergerak naik turun menikmati kejantananku.
Tanganku tak ketinggalan sibuk meremas payudaranya.
“Ahh.. Ahh.. Ahh.. erang Novi seirama dengan goyangan badannya di
atas tubuhku. Terkadang erangan itu terhenti saat kusodorkan jemariku
untuk dihisapnya.
Beberapa saat kemudian, kuhentikan goyangan badannya dan kucondongkan
tubuhnya agak ke belakang, sehingga aku dapat menghisapi payudaranya.
Memang enak sekali menikmati payudara kenyal gadis cantik ini. Dengan
gemas kulahap bukit kembarnya dan sesekali kujilati puting payudara yang
berwarna merah muda. Erangan Novi semakin keras terdengar, membuat aku
menjadi semakin bergairah. Setelah selesai aku menikmati payudara
ranumnya, kembali tubuh belia Novi mencari pelepasan gairah mudanya
dengan memompa penisku naik turun dengan liar. Tak kusangka seorang
gadis SMA dapat begini binal dalam bermain seks.
Cukup lama aku menikmati persetubuhan dengan gadis cantik ini di atas
kursi. Lalu kuminta dia berdiri, dan kembali kami berciuman. Kubuka
baju seragam sekolah berikut BH-nya sehingga sekarang kami berdua telah
telanjang bulat. Kembali dengan gemas kuremas dan kuhisap payudara gadis
17 tahunan itu. Aku ingin segera menuntaskan permainan ini. Lalu
kutuntun dia untuk merebahkan diri di atas ranjang. Aku pun kemudian
mengarahkan penisku kembali ke dalam vaginanya.
“Ahh.. erang Novi kembali ketika penisku kembali menyesaki liang kewanitaannya.
Langsung kupompa dengan ganas tubuh anak sekolah ini. Erangan nikmat
kami berdua memenuhi ruangan itu, ditambah dengan bunyi derit ranjang
menambah panas suasana. Kulihat Novi yang cantik menggelengkan kepalanya
ke kanan dan ke kiri menahan nikmat. Tangannya meremas-remas sprei
ranjang.
“Mas.. Novi hampir sampai Mas.. Terus.. Ahh.. Ahh jeritnya sambil tubuhnya mengejang dalam dekapanku.
Tampak dia telah mencapai orgasmenya. Kuhentikan pompaanku, dan
tubuhnya pun kemudian lunglai di atas ranjang. Kuperhatikan butir
keringat mengalir di wajahnya nan ayu. Payudaranya naik turun seirama
dengan helaan nafasnya. Payudara belia yang indah, besar, kenyal, dan
padat. Mulutku pun dengan gemas kembali menikmati payudara itu dengan
bernafsu.
Setelah itu, kucabut penisku dan kembali kujepitkan di payudaranya.
Kali ini aku yang menjepitkan daging payudaranya pada penisku. Novi
masih tampak terkulai lemas. Lalu kupompa kembali penisku dalam belahan
payudara gadis ini. Jepitan daging kenyal itu membuatku tak dapat
bertahan begitu lama. Tak lama aku pun menyemburkan spermaku di atas
payudara gadis SMA yang seksi ini.
*****
Kami akhirnya menginap di motel tersebut. Selama di sana, aku sangat
puas menikmati tubuh sintal Novi. Berulang kali aku menyetubuhinya, baik
di atas ranjang, di meja rias, di kursi, ataupun di kamar mandi sambil
berendam di bathtub. Sebenarnya ingin aku menginap lebih lama lagi,
tetapi hari Senin itu aku harus menemui klienku di pagi hari, sementara
ada bahan yang masih perlu dipersiapkan.
Hari Minggu malam, kami pun kembali ke Bogor. Kali ini ganti Andi
yang menyetir mobilku. Lisa duduk di kursi penumpang di depan, sedangkan
Novi dan aku duduk di belakang. Dalam perjalanan, melihat Novi yang
cantik duduk di sebelahku, dengan rok mini yang memamerkan paha
mulusnya, membuatku kembali bergairah. Akupun mulai menciuminya sambil
tanganku mengusap-usap pahanya. Kusibakkan celana dalamnya, dan
kumainkan vaginanya dengan jemariku.
“Ehmm.. erangnya saat klitorisnya kuusap-usap dengan gemas.
Erangannya terhenti karena mulutnya langsung kucium dengan penuh
gairah. Tanganku lalu membuka baju seragam sekolahnya. Kuturunkan cup
BH-nya sehingga payudaranya yang besar itu segera mencuat keluar
menantang.
“Suka banget sih Mas.. Nyusuin Novi ucapnya lirih.
“Iya habis susu kamu bagus banget bisikku.
“Iya habis susu kamu bagus banget bisikku.
Desah Novi kembali terdengar ketika lidahku mulai menari di atas
puting payudaranya yang sudah menonjol keras. Kuhisap dengan gemas
gunung kembar gadis cantik ini hingga membuat tubuhnya menggelinjang
nikmat.
“Gantian dong Nov bisikku ketika aku sudah puas menikmati payudaranya yang ranum.
Kami pun kembali berciuman sementara tangan Novi yang halus mulai
membukai resleting celanaku. Diturunkannya celana dalamku, sehingga
penisku yang telah membengkak mencuat keluar dengan gagahnya. Novi pun
kemudian mendekatkan wajah ayunya pada kemaluanku itu, dan rasa nikmat
menjalar di tubuhku ketika mulutnya mulai mengulum penisku. Sambil
menghisapi penisku, Novi mengocok perlahan batangnya, membuatku tak
tahan untuk menahan erangan nikmatku.
“Ihh.. Gede banget.. Lisa juga pengen dong… Tiba-tiba aku dikagetkan
oleh suara Lisa yang ternyata entah sejak kapan memperhatikan aktifitas
kami di belakang.
“Pindah aja ke sini kataku sambil mengelus-elus rambut Novi yang masih menghisapi penisku.
“Pindah aja ke sini kataku sambil mengelus-elus rambut Novi yang masih menghisapi penisku.
Lisa pun kemudian melangkah pindah ke bangku belakang. Langsung
kuciumi wajahnya, yang walaupun tidak secantik Novi tetapi cukup manis.
Lidahku dan lidahnya sudah saling bertaut, sementara Novi masih sibuk
menikmati penisku.
“Di.. Bentar ya nanti gantian.. kataku pada Andi yang melotot melihat dari kaca spion.
“Oke deh bos.. jawabnya sambil terus melotot melihat pemandangan di bangku belakang mobilku. Setelah puas berciuman, kucabut penisku dari mulut Novi.
“Ayo Lis.. Katanya kamu suka kataku sambil sedikit menekan kepala Lisa agar mendekat ke kemaluanku.
“Iya.. Abis gede banget.. katanya sambil dengan imutnya menyibakkan rambut yang menutupi telinganya.
“Ahh.. Yes.. desahku saat Lisa memasukkan penisku ke dalam mulutnya. Dihisapinya batang kemaluanku seperti anak kecil sedang memakan permen lolipop. Rasa nikmat yang tak terhingga menjalari seluruh syarafku.
“Oke deh bos.. jawabnya sambil terus melotot melihat pemandangan di bangku belakang mobilku. Setelah puas berciuman, kucabut penisku dari mulut Novi.
“Ayo Lis.. Katanya kamu suka kataku sambil sedikit menekan kepala Lisa agar mendekat ke kemaluanku.
“Iya.. Abis gede banget.. katanya sambil dengan imutnya menyibakkan rambut yang menutupi telinganya.
“Ahh.. Yes.. desahku saat Lisa memasukkan penisku ke dalam mulutnya. Dihisapinya batang kemaluanku seperti anak kecil sedang memakan permen lolipop. Rasa nikmat yang tak terhingga menjalari seluruh syarafku.
Cukup lama juga Lisa menikmati penisku. Sementara itu Novi kembali
menyodorkan payudara mudanya untuk kunikmati. Setelah beberapa lama
kuhisapi payudaranya, Novi kemudian mendekatkan wajahnya ke arah
kemaluanku dan menciumi buah zakarku, sementara Lisa masih sibuk
mengulum batang kemaluanku.
“Nih gantian Nov.. katanya sambil menyorongkan penisku ke mulut Novi
yang berada di dekatnya. Novi pun dengan sigap kembali mempermainkan
kemaluanku dengan mulutnya. Sementara itu, kali ini gantian Lisa yang
menjilati dan menciumi buah zakarku.
Saat itu aku merasa seperti sedang berada di surga. Dua orang gadis
SMA yang cantik sedang menghisapi dan menjilati penisku secara
bergantian. Kuelus-elus kepala gadis-gadis ABG yang sedang menikmati
kelelakianku itu. Nikmat yang kurasakan membuatku merasa tak akan tahan
terlalu lama lagi. Tetapi sebelumnya aku ingin menyetubuhi Lisa. Ingin
kurasakan nikmat jepitan vagina gadis hitam manis ini.
Kuminta dia untuk duduk di pangkuan sambil membelakangiku. Kusibakkan
celana dalamnya, sambil kuarahkan penisku dalam liang nikmatnya.
Sengaja tak kuminta dia untuk membuka pakaiannya, karena aku tak mau
menarik perhatian kendaraan yang melintas di luar sana.
“Ah.. desah Lisa ketika penisku mulai menyesaki vaginanya yang tak kalah sempit dengan kepunyaan Novi.
Lisa kemudian menaik-turunkan tubuhnya di atas pangkuanku. Novi pun
tak tinggal diam, diciuminya aku ketika temannya sedang memompa penisku
dalam jepitan dinding kewanitaannya. Goyangan tubuh Lisa membuatku
merasa akan segera menumpahkan spermaku dalam vaginanya. Aku berusaha
sekuat tenaga agar tidak ejakulasi terlebih dahulu sebelum dia orgasme.
Sambil menciumi Novi, tanganku memainkan klitoris Lisa.
“Ah.. Terus Mas.. Lisa mau sampai.. desahnya. Semakin cepat
kuusap-usap klitorisnya, sedangkan tubuh Lisa pun semakin cepat memompa
penisku.
“Ahh.. erangnya nikmat saat mengalami orgasmenya.
“Ahh.. erangnya nikmat saat mengalami orgasmenya.
Tubuhnya tampak mengejang dan kemudian terkulai lemas di atas
pangkuanku. Aku pun mengerang tertahan saat aku menyemburkan ejakulasiku
dalam vagina gadis manis ini. Setelah beristirahat sejenak, kami segera
membersihkan diri dengan tisu yang tersedia.
“Mau gantian Di? tanyaku pada Andi yang tampak sudah tidak tenang membawa mobilku.
“So pasti dong jawab Andi sambil menepikan mobil di tempat yang sepi.
“So pasti dong jawab Andi sambil menepikan mobil di tempat yang sepi.
Kami pun berganti tempat. Aku yang membawa mobil, sedangkan Andi
pindah duduk di jok belakang. Rencananya dia juga akan main threesome,
tetapi Novi juga ikut beranjak ke bangku depan.
“Aku cape ah Mas.. katanya.
Andi tampak kecewa, tetapi apa boleh buat. Kami pun segera
melanjutkan perjalanan kami. Kudengar suara lenguhan Andi di jok
belakang. Lewat kaca spion kulihat Lisa sedang mengulum penisnya. Karena
sudah puas, aku tak begitu mempedulikannya lagi.
Sesampainya di Bogor, kedua gadis itu kami turunkan di tempat semula, sambil kuberi uang beberapa ratus ribu serta uang taksi.
“Kalau ke Bogor hubungi Novi lagi ya Mas.. kata Novi manis saat kami
akan berpisah. Kulihat beberapa orang memperhatikan mereka. Mungkin
mereka curiga kok ada dua gadis berseragam SMA di hari Minggu, malam
lagi he.. He..
“Wan.. Gue doain lu dapat banyak proyek deh.. Biar lu traktir gue kayak tadi lagi.. kata Andi ketika aku turunkan di depan rumahnya.
“Sip deh.. jawabku sambil pamit pulang.
“Wan.. Gue doain lu dapat banyak proyek deh.. Biar lu traktir gue kayak tadi lagi.. kata Andi ketika aku turunkan di depan rumahnya.
“Sip deh.. jawabku sambil pamit pulang.
Kukebut mobilku menyusuri jalan tol Jagorawi menuju Jakarta. Aku
tersenyum puas. Yang dulu selalu menjadi obsesiku, kini bisa menjadi
kenyataan. Ternyata hidup itu indah.
0 komentar:
Posting Komentar - Back to Content